📣 Ikuti Tantangan Bulanan "Cerita dari KKN"! 📣

Bagikan pengalaman KKN-mu yang paling berkesan dan menangkan hadiah menarik setiap bulannya! Ini kesempatanmu untuk berbagi cerita inspiratif dan mendapatkan apresiasi.

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 22 Berpartisipasi dalam Tradisi Nyadran Sampar Banyu di Dusun Gelaran, Kalitumpang

Table of Contents

 

Ibu-ibu dan Mahasiswa KKN Tengah Berkumpul di Sepanjang Jalan untuk Merayakan Tradisi Nyadran Sampar Banyu. Jumat, 8 Agustus 2025.


BABAD.ID | Stori Loka Jawa- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) ke 20 Posko 22 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang turut serta dalam pelaksanaan tradisi Nyadran Sampar Banyu di Dusun Gelaran dan Kalitumpang, Kabupaten Semarang. Jumat, 8 Agustus 2025.

Kegiatan ini merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat atas kelimpahan sumber air yang menjadi penopang kehidupan sehari-hari.

Tradisi yang digelar setiap Jumat Pahing di bulan Safar ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran para mahasiswa KKN, yang tidak hanya berpartisipasi sebagai tamu, tetapi juga menyatu dalam kegiatan sosial dan spiritual bersama warga.

Prosesi diawali dengan sambutan oleh Bapak Sariyanto selaku Pelaksana Tugas Kepala Dusun Kalitumpang. 

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai bentuk syukur atas nikmat Tuhan.

Warga hadir membawa berkat berupa makanan rumahan untuk didoakan dan disantap bersama secara gotong royong. 

Suasana hangat dan akrab begitu terasa ketika doa bersama digelar dan hidangan dibagikan. 

Para mahasiswa juga aktif membantu penataan makanan, dokumentasi acara, serta menjalin silaturahmi dengan warga.

“Tradisi ini dinamakan Sampar Banyu atau Nyadran Sampar Banyu, yang bermakna wujud syukur atas air bersih untuk kebutuhan minum dan rumah tangga,” ujar Pak Sariyanto.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa memperoleh pengalaman berharga dalam menjalin kedekatan sosial dengan masyarakat serta memahami nilai-nilai lokal yang kental dengan spiritualitas dan gotong royong.

Penulis: Tim KKN Posko 22 UIN Walisongo Semarang

Posting Komentar